Minggu, 19 April 2009

Suplemen, Apakah Masih Perlu ?





Iklan di TV setiap hari dengan gencar mengiklankan suplemen untuk kita konsumsi agar menjamin tubuh tetap sehat. Bermacam jenis suplemen ditawarkan dari yang menambah stamina, “obat Kuat”, anti penuaan dini, anti keropos tulang, dan lain sebagainya. Pertanyaannya : “apakah kita wajib atau perlu mengkonsumsi suplemen, agar tubuh tetap sehat dan bugar ?”. “Apakah makanan bergizi yang kita konsumsi sahari-hari tidak cukup untuk menjaga kesehatan tubuh kita ?”. Apakah sebenarnya suplemen itu ? Bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan ?
Suplemen adalah segala bentuk makanan berkhasiat atau tidak, biasanya terdapat dalam bentuk kapsul, tablet, serbuk atau sirup yang diambil sebagai makanan tambahan untuk memenuhi kekurangan nutrisi dalam makanan harian. Sebenarnya, orang dewasa yang sehat dianggap telah mendapat zat gizi atau nutrisi yang mencukupi untuk dirinya. Pada wanita atau laki-laki misalnya, sepanjang ia menerapkan diet seimbang kalori cukup, makan bervariasi, makan sayur dan buah dalam jumlah cukup serta bervariasi, maka sebenarnya ia tidak memerlukan suplemen. Namun, tak sedikit wanita yang pola makannya kurang baik, jarang makan buah dan sayur, suka melakukan diet, atau berolahraga terlalu keras. Hal inilah yang membuat wanita sering mengalami kekurangan vitamin dan mineral. Untuk menutupi kekurangan nutrisi inilah diperlukan suplemen. Khusus untuk wanita, asupan suplemen diperlukan pula untuk menutupi kekurangan nutrisi yang disebabkan oleh periode menstruasi, hamil, menyusui, masa-masa premenopause, dan menopause. Kebutuhan wanita akan zat gizi makro (makronutrien) seperti karbohidrat, protein, dan lemak, sebenarnya hampir sama dengan laki-laki, hanya saja jumlah kebutuhan kalori lebih sedikit. Namun, kebutuhan wanita akan beberapa jenis vitamin dan mineral, memang berbeda dengan pria. Dalam hal ini, jika seorang wanita ingin mengonsumsi suplemen, disarankan untuk memilih suplemen yang mengandung vitamin dan mineral berikut ini:

* Vitamin A
Vitamin ini berfungsi untuk menjaga lapisan epitel pada jaringan kulit, mata, dan vagina. Vitamin A juga berguna untuk menjaga daya tahan tubuh.

* Betakaroten
Provitamin A ini berperan sebagai antioksidan dan mencegah kerusakan pada sel-sel tubuh.

* Vitamin C
Vitamin ini berfungsi dalam pembentukan kolagen, penyembuhan luka, mencegah radang gusi, serta menjaga daya tahan tubuh.

* Vitamin D
Vitamin ini berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium pada tulang.

* Zat besi
Zat yang terdapat dalam semua sel tubuh ini berperan penting dalam memproduksi sel darah merah dan menjaga daya tahan tubuh.

* Kalsium
Komponen terbesar dari tulang dan gigi ini berfungsi untuk meningkatkan massa tulang.

* Asam folat
Bagian dari vitamin B ini berguna bagi para ibu yang sedang hamil. " Kekurangan zat ini, bisa-bisa nanti ibunya melahirkan bayi cacat yang menderita kelainan pada susunan saraf pusat," Kekurangan asam folat juga dapat meningkatkan risiko terserang penyakit jantung.

* Phytoestrogen
Zat yang mirip estrogen ini berguna untuk mengurangi gejala menopause pada wanita.

Sekarang ini, bentuk suplemen sudah campur-baur dari mulai bentuk makanan hingga minuman. Tapi sebetulnya, bentuk dasar suplemen adalah tablet atau sirup. "Di sini konsumen perlu hati-hati. Karena ada hal-hal yang tidak lazim dalam makanan kita, seperti hormon." Selain itu, konsumsi suplemen ini juga berbeda pada setiap periode. Misalnya, zat besi. Konsumsi zat besi pada gadis remaja tentu berbeda dengan konsumsi zat besi pada wanita yang telah menopause. "Karena kebutuhannya beda, konsumsilah sesuai kebutuhan."

Tak bikin gemuk
Banyak orang berpendapat, konsumsi suplemen akan membuat gemuk. "Padahal tidak begitu," Justru, konsumsi suplemen ini diperlukan untuk menutupi kekurangan asupan nutrisi pada tubuh. Memang, ada beberapa orang yang mungkin akan mengalami kembung atau sembelit ketika mulai minum suplemen. Bagi mereka yang mengalami gejala seperti itu, untuk mulai dengan dosis rendah, lalu perlahan-lahan ditingkatkan sampai sesuai dengan asupan yang diperbolehkan. "Yang jelas, jangan sampai megadosis, karena hal itu bisa menghalangi penyerapan vitamin pada tubuh."

Karena itu, untuk mengonsumsi suplemen sesuai dosis yang dianjurkan dokter. Misalnya untuk zat besi, jumlah zat besi yang bisa diserap tubuh setiap hari hanya 1 mg atau setara dengan 10 - 20 mg zat besi yang terkandung dalam makanan. Kemudian untuk vitamin C, dosisnya adalah 60 mg per hari. "Di atas itu, justru malah bikin sakit." Selain itu, yang harus diingat adalah, suplemen tidak bisa menggantikan vitamin dan mineral yang ditemukan dalam makanan. Jadi, selain mengonsumsi suplemen sebagai makanan tambahan, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang!

Tidak ada komentar: