Jumat, 20 Maret 2009

Apakah Melamin itu...?







Melamin ada disekitar kita...susu..telur..piring..
Racun melamin telah membuat rakyat Tiongkok serta negara-negara Asia Tenggara terperosok ke dalam ketakutan pada susu. Jika dipikir kembali, kita dan keluarga kita sejak bertahun-tahun yang lalu secara tanpa kita sadari juga sudah mengonsumsi daging ternak yang telah diberi pangan mengandung melamin, meminum produk jadi susu yang diberi bahan tambahan melamin. Hingga saat ini, para ilmuwan tidak memiliki data riset penyelidikan jangka panjang tentang pengaruh melamin terhadap kesehatan tubuh manusia, karena melamin yang semula adalah bahan kimia industri, sama sekali tidak seharusnya muncul di dalam makanan.

Berikut ini beberapa penjelasan lebih jauh tentang melamin :

Mengapa melamin membangkitkan gejolak?

Laporan paling awal mengenai melamin yang membahayakan jiwa bermula dari Amerika, yaitu pada tahun 2007. Saat itu di Amerika telah terjadi peristiwa di mana ribuan hewan kesayangan mendadak mengalami kematian yang misterius. Setelah diperiksa oleh badan penyelidik makanan dan obat-obatan Amerika (FDA) akhirnya ditemukan bahwa biang keladinya adalah makanan dari hewan itu telah dicampuri dengan bahan dasar yang mengandung melamin yang berasal dari daratan Tiongkok.

Kemudian pada 2008 meletus peristiwa susu beracun di daratan Tiongkok yang telah menyebabkan ribuan bayi menderita batu ginjal, bahkan mengalami kematian. Sejak saat itu tangan hitam melamin telah merambah secara meluas ke dalam kehidupan manusia, dan telah mengusik negara-negara di seluruh dunia. Sedang di dalam negeri Tiongkok sendiri kerusuhan akibat peristiwa melamine ini benar-benar telah membuat heboh, entah berapa banyak produk-produk makanan yang telah terkontaminasi oleh melamin, hal ini membuat hati para konsumen menjadi was-was.

Melamin itu apa?

Melamin adalah bahan kimia berbasis organik yang banyak ditemukan dalam bentuk kristal putih dengan kandungan nitrogen yang tinggi. Umumnya, melamin digunakan sebagai bahan campuran plastik atau pupuk juga digunakan pada peralatan rumah tangga. Melamin tidak memiliki nilai nutrisi, namun kandungan nitrogennya yang tinggi ternyata bisa digunakan untuk meningkatkan kandungan protein susu. Fakta inilah yang dimanfaatkan produsen susu karena regulasi di Cina mensyaratkan susu harus tinggi protein.

"Struktur melamin adalah C3N6H6. Yang dites hanya gugus NH2 alias proteinnya saja. Akibatnya, selama ini lolos-lolos saja,"

Sebenarnya kadar melamin memiliki toleransi cemaran saat dikonsumsi. Misalnya tercemar dalam kemasannya. Namun jumlahnya relatif sedikit ketimbang akibat kesengajaan mencampurkannya dalam susu. Para pakar dari negara-negara Uni Eropa, Australia, New Zealand, China, Malaysia, Amerika dan Kanada bersama INFOSAN mengumumkan batas toleransi kandungan melamin tidak boleh melebihi 1 mg/kg untuk produk susu dan 2,5 mg/kg untuk makanan selain susu.

Mengapa susu bubuk, bahan zat putih telur nabati juga ditambah dengan melamin?

Melamin mutlak bukan bahan tambahan makanan yang dilegalkan, tetapi ia telah digunakan oleh produsen-produsen amoral sebagai bahan protein tinggi palsu untuk mengelabui konsumen. Selain itu karena bentuknya juga berupa bubuk putih susu, maka dapat memanipulasi kuantitas dari susu bubuk yang sesungguhnya, dan juga untuk menambah kelengketan dari makanan ternak.

Karena perbedaan tinggi dan rendahnya kualitas dari susu bubuk ditentukan oleh kadar protein nabati yang terkandung di dalam susu bubuk, dan untuk mendeteksi kadar protein menggunakan jatah kandungan nitrogen, sedangkan melamin kaya akan nitrogen, untuk itu lalu ditambahkan secara ilegal. Hal ini selain untuk menekan biaya produksi juga bisa lolos dari pemeriksaan quality control, maka disebut sebagai "sari pati protein". Biasanya kandungan nitrogen dari melamine adalah dua hingga tiga kali lipat kandungan nitrogen dari zat putih telur pada umumnya.

Mengapa melamin bisa menyebabkan batu ginjal?

Manusia dan hewan jika mengonsumsi makanan yang mengandung melamin dalam jangka panjang, dan tidak bisa segera dikeluarkan, akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada sistem reproduksi dan saluran kemih.

Oleh karena melamin memiliki daya lekat yang kuat, bisa menyebabkan unsur-unsur seperti asam aksalat, asam tanat, kalsium dan lain-lain mengendap pada sistem saluran kemih, sehingga terjadi pengkristalan pada ginjal, saluran air seni dan kandung kemih, bahkan bisa menyebabkan uremia, gagal ginjal dan sebagainya.

Memakan berapa banyak melamin bisa membahayakan kesehatan ?

BPOM dari Eropa mengusulkan, jumlah kadar melamin yang diperbolehkan dalam satu hari adalah 0.5 mg untuk setiap kg berat badan, jika satu orang dewasa dihitung dengan berat badan 60 kg, maka setiap hari boleh mengonsumsi melamin sebanyak 30 mg untuk setiap hari. Jika setiap hari berturut-turut mengonsumsi 7.8 g melamin murni selama empat minggu, maka akan segera terjadi batu ginjal atau penyakit ginjal yang lain.

Dalam keadaan normal, 15 mg kandungan melamin dalam satu kilogram susu bubuk untuk bayi adalah kandungan maksimum yang bisa diterima oleh tubuh bayi, tetapi penambahan melamin dalam susu bubuk bayi oleh perusahaan SanLu, di luar dugaan adalah 2.563 mg untuk 1 kg susu bubuk bayi, 170 kali lipat lebih tinggi dari standar yang normal.

Kemana perginya melamin di dalam tubuh manusia ?


Orang dewasa jika mengonsumsi makanan yang mengandung melamin, jika meminum air putih yang cukup, biasanya dalam waktu 3 jam 50% dari melamin itu bisa keluar melalui ginjal, hampir 90% akan keluar pada hari itu juga, dalam waktu dua hari hampir semuanya akan terbuang keluar. Jikalau jumlah air seni yang keluar dalam satu hari bisa mencapai 2.000 cc, kira-kira dalam satu hari 7 kali pergi ke toilet, maka unsur-unsur racun yang terkumpul di dalam tubuh akan bisa terbuang keluar semuanya. Tetapi bagi bayi dalam masa menyusui yang jarang minum air, di mana sistem pembuangan ginjal dan saluran air seninya juga masih belum tumbuh dengan sempurna, maka ia tidak akan bisa membuangnya keluar dengan lancar.

Sebenarnya harus minum berapa banyak air baru bisa membantu mengeluarkan melamin?

Ingin mengeluarkan melamin poin utama bukan pada "minum berapa banyak air", akan tetapi terletak pada "mengeluarkan berapa banyak air seni". Dengan kata lain minum air yang cukup agar ginjal bisa memproduksi air seni sejumlah 2.000 cc.

Biasanya jika ingin jumlah air seni mencapai 2.000 cc, sedikitnya harus meminum air sebanyak 3.000 cc. Bagi mereka yang sering berada dalam ruangan ber-AC atau sering mengeluarkan keringat, maka diharuskan meminum air yang lebih banyak, untuk menambah kadar air yang hilang bukan sebagai air seni. Tetapi bagi bayi di bawah satu tahun atau orang yang ginjalnya kurang bagus, tidak dianjurkan untuk minum terlalu banyak air, hal ini untuk menghindari beban yang terlalu berat bagi ginjal.

Khawatir bahaya melamin, bagaimana memeriksakan ke dokter?

Untuk memastikan ginjal tidak mengalami kerusakan oleh melamin, ginjal bisa diperiksa dengan alat X-ray supersonic, untuk memeriksa apakah saluran kecil dan bola-bola sutra dalam ginjal mengalami kerusakan. Bila diperlukan maka dianjurkan untuk pergi memeriksakan diri ke bagian ginjal, bagian penyakit dalam atau laboratorium pemeriksa kesehatan yang professional. (The Epoch Times/lin)

Hati-hati Piring Melamin Palsu..



Piring Urea (Piring Melamin Palsu) Mengandung Formalin


Piring melamin palsu (piring urea) yang diimpor dari Cina kini marak diperdagangkan, di pasar-pasar, PKL bahkan dijual secara kiloan di super market terkenal. Piring urea mengandung formalin tinggi sehingga berbahaya bagi kesehatan. Pemberitaan mengenai melamin palsu sebetulnya telah muncul beberapa tahun terakhir, tetapi tidak ada upaya yang signifikan untuk memberantasnya. Harganya pun sangat murah. Tiga atau empat piring melamin bisa dilepas ke konsumen dengan harga Rp 10.000. Kalau produk yang asli, sebuah piring melamin dijual dengan harga minimal Rp 10.000, . Piring-piring itu bisa dijual dengan harga murah karena bahan bakunya bukan melamin, tetapi dari terbuat dari urea formaldehyde, sehingga lebih tepat
produk itu disebut sebagai "piring urea", bukan "piring melamin".
Bahan urea formaldehyde yang dipakai untuk membuat perlengkapan makan palsu berkadar formalin tinggi dan pada umumnya digunakan untuk membuat peralatan listrik, seperti sakelar dan stopkontak. Efeknya bagi tubuh sama seperti efek formalin, yang dalam jangka pendek dapat mengakibatkan kepala pusing, mual, tenggorokan kering, dan mata pedih. Dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker karena formalin bersifat karsinogen.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bekerja sama dengan laboratorium Universitas Indonesia , beberapa waktu lalu, kandungan formalin pada melamin palsu mencapai kadar 4,76 sampai 9,22 mg per liter. Angka itu jauh melampaui ambang aman yang ditetapkan. Sejumlah negara, seperti Inggris dengan 2 mg per liter dan Amerika Serikat 1 mg per liter.
Mengingat peredaran melamin palsu yang semakin meluas, pemerintah harus mengambil langkah tegas untuk memberantasnya. Pada awalnya, para penjual melamin palsu, termasuk di super market, diberi peringatan keras bahwa produk yang dijual berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Kalau peringatan itu diabaikan, sanksi hukum harus diberlakukan. Selain itu, sosialisasi kepada konsumen tentang produk melamin palsu harus terus dilakukan. Jadi, konsumen harus berhati-hati dan cermat memilih produk melamin agar tidak membahayakan
kesehatan.
Hati-hati.. kalau memakai piring melamin palsu ini….bentuk dan warnanya memang menarik..harga murah lagi..tapi resikonya…