Sudah lama saya kepingin menanam rosella.. saya masih ingat waktu kecil saya sudah mengenal tanaman ini.. Dulu saya menyebutnya frambus.. ayah menanam di kebun samping rumah.. ibundaku membuatnya menjadi sirup. Sekarang tanaman rosella ngetren lagi.. banyak dijual sebagai teh rosella dan sari rosella dalam kemasan.. karena itu saya minta bibitnya pada mahasiswa yang sedang penelitian rosella.. Biji rosella saya tanam di kebun villa Batu, dari 2 macam bibit rosela yang saya tanam hanya rosella merah yang tumbuh yang ungu tidak tumbuh.. kecewa juga sih.. Tapi setelah rosela merah yang saya tanam tumbuh subur.. dan berbunga merah.. rimbun lagi.. senang rasanya..
Hari minggu saya ke villa Batu yang kebunnya saya tanami rosella dan saya lihat sudah dapat dipanen.. maka saya panenlah rosella merah itu.. amboi.. cantik nian.. merah segar merona…dan berkhasiat lagi..
Rosella dikenal dengan banyak nama . Umumnya masyarakat mengenal dengan nama Rosela, Rosella atau Karkade (Arab), Kezeru (Jepang), Merambos Hijau (Jateng), Asam kesur (Meranjat), Kesew Jawe (Pagar Alam), Asam Jarot (Sp. Padang), Asam Rejang (Muara Enim) dan Hisbiscus Sabdariffa L. (Latin). Dari segi kesehatan, ternyata Rosela dipercaya mempunyai manfaat untuk berbagai pencegahan dan pengobatan penyakit.
Kandungan
Dalam 100 gr kelopak bunga Rosella mengandung : Kalori 49 kal; Air 84,5 %; Protein 1,9 gr; Fats 0,1 gr; Karbohidrat12,3 gr; Fiber 1,2 gr; Kalsium 0,0172 gr; Phospor 0,57 gr; Besi 0,029gr; B-karotene 3 gr; Asam askorbat 0,14 gr. Juga mengandung pektin dan senyawa bioaktif anthocyanin, flavonoid dan glucoside hibiscin.
Sumber lain menyebutkan, kandungan vitamin C yang terdapat dalam bunga Rosella lebih banyak dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Sebagai contoh,setiap 100 gr bunga Rosella mengandung 244,4mg vitamin C,dengan berat yang sama,jeruk hanya mengandung 48 mg,belimbing hanya 25,8 mg sedangkan papaya mengandung 71 mg. Berdasarkan kandungan yang ada rosella bersifat antioksidan, maka tidak heran kalau rosella memang berkhasiat untuk kesehatan.
Rosella secara empiris dipercaya berkhasiat bagi kesehatan diantaranya secara tradisional digunakan untuk mengatasi batuk, lesu, demam, dan gusi berdarah. Ekstrak kuncup bunga rosella merah juga dipercaya mampu bekerja sebagai penahan kekejangan (antispasmodik), anticacing (antihelmintik), dan antibakteria. Khasiat lain dari herba ini sebagai antiseptik, mengatasi lemah syahwat, penyejuk (astringent), dan menurunkan kadar penyerapan alkohol.
Di antara banyak khasiatnya, rosella diunggulkan sebagai herba antikanker dan hipertensi. Ini sesuai dengan uji pra klinis yang dilakukan oleh Yun Ching Chang, seorang peneliti dari Institute of Biochemistry and Biotechnology, Chung Shan Medical University di Taiwan. Yun Ching Chang menemukan bahwa pigmen alami dari kelopak kering Rosella terbukti efektif dalam menghambat dan sekaligus mematikan sel kanker HL-60 (kanker darah atau leukemia). Pigmen ini juga berperan dalam proses apoptosis (bunuh diri) sel kanker.
Sementara itu, Maureen Williams, ND, seorang dokter naturopati dari Bastyr University di Seattle, Amerika Serikat, telah melakukan studi terhadap 70 orang dengan tingkat penyakit hipertensi ringan hingga sedang yang berada dalam kondisi sehat dan tidak melakukan pengobatan apa pun sejak sebulan sebelum penelitian diujikan. Secara acak, sebagian orang diminta untuk mengonsumsi teh Rosella sebanyak satu setengah liter sebelum sarapan setiap hari. Sebagian lagi mengonsumsi 25 mg obat antihipertensi. Setelah empat minggu, ternyata tekanan darah diastolik berkurang hingga sepuluh angka untuk 79% orang yang mengonsumsi teh Rosella dan 84% pada orang yang mengonsumsi obat antihipertensi.
Pemanfaatan Rosella sebagai Pangan Fungsional
Pangan fungsional adalah produk pangan yang bermanfaat untuk kesehatan. Rosella berpeluang sebagai produk pangan fungsional. Saat ini banyak diperdagangkan kelopak rosella dalam bentuk kering atau sebagai teh rosella.. yang penggunaannya diseduh dengan air panas.. Dari segi pengawetan rosella kering memang mempunyai daya simpan yang lebih panjang dan praktis penggunaannya. Tetapi sebenarnya rosella segar jauh lebih baik dibandingkan rosella kering.. Hal ini karena kandungan senyawa bioaktifnya juga vitamin C nya jauh lebih banyak juga rasanya lebih enak dan segar. Karena itu kenapa rosella tidak dijual dalam kondisi segar seperti juga buah-buahan.. Padahal dengan rosella segar banyak produk yang dapat dihasilkan seperti sirup, selai/jam, manisan, jus, dan dodol. Sedangkan rosella kering pengunaannya terbatas untuk pembuatan teh rosella dan sari rosella saja.
Rosella hasil panenan, saya buat sirup dan ampasnya untuk selai/jam jadi tidak ada yang terbuang dari rosela segar yang saya olah.. Hasilnya sungguh saya tak menyangka.. ternyata sirup dan selai rosella enak sekali rasanya.. sirupnya manis.. sedikit kecut dan segar.. sedangkan selainya selain warnanya merah menyala alami .. rasanya mirip sekali dengan selai strowberry.. dan yang paling penting semua keluarga.. suami dan anak-anak menyukainya.. wah terfikir akan saya coba buat dodol dan manisan juga.. tunggu saja..
Tertarik dengan resep sirup dan selai rosella buatan saya.. ini saya bagi-bagi resepnya.. semoga bermanfaat untuk mencobanya..dan bisa jadi peluang bisnis juga lho..
Sirup dan Selai Rosela
Bahan : (saya tidak menimbangnya)
- 1 mangkok kelopak rosella yang sudah dilepaskan dari bijinya
- 1 mangkok gula pasir
- 2 mangkok air
Cara Membuat :
- semua bahan dibleder menjadi satu
- dimasak dengan wajan anti lengket, aduk-aduk
- setelah mendidih dan agak kental turunkan dari atas api
- saring, maka diperoleh sirup rosela yang cantik warnanya
- ampas hasil saringan masukkan lagi ke dalam wajan
- aduk-aduk terus sampai kental menjadi selai
- gampang kan cara membuatnya..
- selamat mencoba..