Jumat, 27 Maret 2009

Telur Palsu dari China sudah masuk ke Indonesia…..







Telur…adalah bahan makanan paling bergizi diantara bahan makanan lain.. daya cernanya 100%, proteinnya sempurna…asam aminonya lengkap… dan rasanya enak..pasti semua orang suka, doyan sekali dengan makanan yang istimewa ini…
Tetapi…sekarang kita harus lebih berhati-hati bila akan membeli atau mengkonsumsi telur..lho?. Ini karena sekarang mulai banyak ditemukan telur palsu dimana-mana..bahkan sampai rumah makan Padang yang menjual telur balado juga menjual telur palsu…
Telur palsu pertama kali di produksi di China, bahkan disana produksi telur palsu berlimpah dan terang-terangan diketahui umum. Bahkan ada kursus yang mengajarkan membuat telur palsu ini…wah..wah..Kalau telur palsu ini lebih bergizi..lebih istimewa dan aman untuk kesehatan sih gak masalah..ya. Masalahnya telur palsu ini lebih tepatnya disebut telur sintetis..dibuat dari bahan-bahan kimia yang tidak aman untuk kesehatan…
Kursus Membuat Telur Buatan Diiklankan Secara Online di China Fakta telur buatan bukanlah hal baru di China. Kursus-kursus latihan untuk “membuat telur buatan” tersebar luas di Beijing, Provinsi Henan, Shandong, Hebei dan Guangdong. Seorang wartawan Epoch Times telah melakukan pencarian di Internet dan menemukan banyak iklan seperti itu. Kelas-kelas dilakukan dari satu sampai dua hari dan biayanya berkisar antara 300 sampai 800 yuan (40-100 dolar AS). Sebuah pusat latihan tertentu di Kota Shangqiu mengajarkan teknik pembuatan telur buatan dan memberikan cetakan gratis dalam kursus tersebut. Pusat latihan tersebut menjamin bahwa “Anda sulit dapat membedakan bentuk dan rasa antara produk kami dengan telur yang sebenarnya.”

Bagaimana membuat Telur Palsu..

Telur sintetis ini dari kenampakannya sulit dibedakan dengan telur asli… harga telur palsu ini juga lebih murah dari telur asli. Harga grosir telur palsu adalah 0,15 yuan (0,03 Dollar Singapura) per butir - setengah harga dari telur asli (berapa rupiah..tuh). Seorang wartawan dari Majalah East Week dari Hong Kong mengikuti kursus membuat telur palsu tersebut dengan biaya tidak kurang 150 dolar Singapura untuk mengikuti kursus tiga hari cara memproduksi telur buatan.
Untuk menciptakan telur putih, instruktor - seorang wanita berusia 20 tahunan menggunakan sejenis ramuan seperti agar-agar, bubuk yang tidak diketahui jenisnya, asam benzoid, bahan pengentalan dan bahkan tawas yang biasa digunakan untuk pengolah industri.
Untuk menciptakan kuning telur, bubuk berwarna kuning jeruk dicampur ke dalam air dan diaduk. Cairan itu kemudian dituangkan ke dalam cetakan plastik yang berbentuk bulat dan dicampur dengan apa yang disebut ‘air ajaib,’ yang mengandung kalsium khlorida.Ini akan membuat selaput tipis di luar ‘kuning telur,’ yang akan mengikatnya dengan kuat.
Lalu telur tersebut dibentuk dengan sebuah cetakan. Tidak lupa kulit telur juga dibuat. Parafin dan sejenis cairan putih yang tidak ketahui jenisnya dituang ke dalam telur palsu itu, lalu didiamkan untuk kering. Telur buatan ini dapat dijemur dengan sinar matahari atau dikukus.
Konon, bahan utama cangkang telur imitasi maupun telur asli adalah Kalsium Karbonat, hanya saja di dalam telur imitasi terdapat pula gypsum dalam jumlah sedikit. Bahan putih dan kuning telur dengan telur asli tentu ada bedanya, bahan utama di dalam telur imitasi adalah: Resin, tepung, zat pengental, pewarna dan lain-lain bahan kimia, kuning telur adalah: pewarna dan resin. Menurut ilmuwan, putih telur imitasi menggunakan Bai Fan (semacam herbal) yang apabila dikonsumsi dalam waktu lama bisa menyebabkan penyakit Alzheimer.

Bagaimana Mengenali Telur Palsu ini :

1.Dari warna. Permukaan kulit telur imitasi lebih terang, tetapi tidak terlalu mencolok;
2.Dari suaranya. Telur imitasi dikocok-kocok akan terdengar suara, ini dikarenakan cairan yang meleleh keluar dari bahan zat pengental;
3.Dari aromanya. Telur asli tercium bau agak amis sedikit, sedangkan telur imitasi kemungkinan tercium bau bahan kimia;
4.Telur imitasi tak lama setelah dipecah, maka telur kuning dan putihnya langsung tercampur. Ini disebabkan karena mereka terbuat dari bahan yang sama;
5.Sewaktu membuat telur matasapi, putih dan kuning telurnya di dalam wajan terlihat menguning
Meskipun muncul gelembung-gelumbung dari telur putih, orang yang mencicipi mengatakan bahwa rasa telur palsu ini sangat mirip dengan telur asli. Tetapi para ahli memperingatkan akan bahaya mengkonsumsi telur palsu ini.
Tidak hanya telur-telur palsu itu tidak mengandung nutrisi apapun, seorang profesor Universitas China Hong Kong memperingatkan bahwa mengkonsumsi tawas dalam waktu lama dapat mengakibatkan penyakit dementia (penyakit mental yang serius yang dapat mempengaruhi kemampuan berpikir, mengingat dan bertingkah laku normal).

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ya ampun kurang kerjaan banget tuh ya orang2 china....mending ternak ayam aja drpd susah2 bikin telor palsu....