Selasa, 13 Januari 2015

Kesemek si Buah genit yang Tersia-siakan...


Kesemek si Buah genit yang Tersia-siakan...




Kesemek (Diospyros kaki) Bentuknya mirip apel, tetapi bukan persis bulat lonjong melainkan bulat mengarah ke segi empat. Bagian pangkal buah rata, dengan empat kelopak yang berukuran cukup besar. Bagian ujung buah meruncing. Warna kulit buah hijau kekuningan. Beberapa di antaranya kuning agak jingga. Ciri khas buah ini adalah terdapat bedak berwarna putih yang melumuri permukaan kulitnya. Bedak ini sebenarnya kapur tohor (kapur bangunan) yang digunakan untuk merendam buah setelah dipetik. Para penebas buah kesemek biasanya akan memetik seluruh buah meskipun belum masak. Selanjutnya, buah yang masih kuning kehijauan itu direndam dalam air kapur selama sehari semalam, baru kemudian diperam. Perendaman dalam air kapur dimaksudkan untuk menghilangkan rasa sepet (kelat) pada daging buah sekaligua juga membuat warna buah menjadi kuning jingga..

Dalam sebuah pameran hortikultura di Jakarta, Duta Besar Inggris pernah mengatakan bahwa kesemek merupakan buah yang sangat mahal di negerinya. Sebab beda dengan apel, pir dan anggur, kesemek hanya dibudidayakan secara terbatas di Jepang, Korea dan RRC. Di Jepang, Korea dan RRC sendiri, harga kesemek sudah cukup tinggi, yakni sekitar 1,5 US $, sementara apel dan pir selalu di bawah 1 US $ per kg. Di luar Jepang dan RRC harga kesemek bisa mencapai 4 sd. 5 US $ per kg. Ukuran kesemek Jepang 3 sampai 2 buah per kg. (0,3 sd. 0,5 kg. per buah). Besarnya ukuran kesemek Jepang ini disebabkan oleh faktor genetik dan budidaya yang intensif. Selain dengan pemupukan dan pengairan, juga dilakukan penjarangan buah. Dalam satu ranting hanya dibiarkan paling banyak tiga buah. Sementara di Jawa, kesemek hanya tumbuh liar di ladang-ladang sayuran, tanpa pemupukan dan parawatan lainnya. Buah yang tumbuh mencapai 10 butir dalam satu ranting juga dibiarkan. Warna kulit buah kesemek Jepang oranye cerah dan mengkilap.




Beda dengan di Indonesia, kesemek Jepang dipetik dalam kondisi masak pohon, sehingga tidak diperlukan pemeraman. Pemetikan dilakukan dalam kondisi masak pohon, maka tanaman kesemek  harus selalu dijaga hanya sekitar 3 m. tingginya.  Caranya dengan   pemangkasan dan penarikan cabang ke tanah. Perlakuan demikian dilakukan oleh petani apel kita. Karena sampai sekarang belum ada kebun kesemek yang dikelola secara monokultur seperti halnya apel, maka pemangkasan dan penarikan cabang seperti halnya pada apel juga tidak dilakukan oleh petani. Kesemek yang dijual di pasar-pasar tradisional, berasal dari tanaman yang tumbuh liar tanpa parawatan sama sekali.  Di beberapa kawasan, tanaman kesemek juga nyaris punah karena terdesak oleh komoditas lain. Sentra kesemek yang masih cukup banyak populasi tanamannya antara lain Garut dan Boyolali. Sementara di Batu dan Malang sudah nyaris punah. Sampai dengan saat ini, belum ada upaya untuk membudidayakan kesemek secara lebih serius. Padahal dengan pemupukan dan penjarangan buah, pendapatan petani akan bisa ditingkatkan diekspor misalnya.
Manfaat Kesemek bagi kesehatan
Pakar kesehatan senantiasa menyarankan mengonsumsi apel setiap hari untuk mencegah penyakit jantung dan membantu membentuk tubuh langsing. Untuk urusan kesehatan ini, kesemek bisa menggantikan posisi apel. Buah yang juga dikenal dengan nama oriental persimmon (Inggris) dan shi (Cina) ini memiliki kandungan nutrisi yang tidak kalah hebat dengan apel. Bahkan dalam hal kandungan zat tertentu, kesemek lebih unggul. Misalnya zat serat yang terdapat dalam sebutir kesemek berjumlah dua kali lebih banyak dibandingkan yang terkandung dalam sebutir apel. Tentunya sangat baik dikonsumsi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Begitu juga dengan kandungan vitamin dan mineral kesemek, lagi-lagi kesemek lebih tinggi dari buah apel.
Berdasarkan riset, diketahui ternyata banyak senyawa bioaktif di dalam buah kesemek. Di antaranya terdapat senyawa-senyawa antioksidan yang selain berkhasiat mencegah kanker juga menghambat proses penuaan dini. Mengonsumsinya dapat menghilangkan dahaga, menyehatkan paru-paru dan menguatkan limpa. Satu poin penting, sebutir kesemek setiap hari dapat membantu mencegah pengerasan pembuluh darah. Kesemek juga berkhasiat menjaga tekanan darah agar tidak melewati ambang normal. Tepeliharanya kelenturan pembuluh darah dan stabilnya tekanan darah adalah kunci utama terpeliharanya kesehatan jantung.
Nah, Tuhan telah menciptakan kesemek dengan segala nilai lebihnya. Sepatutnya kita memanfaatkan kelebihan itu untuk kebaikan diri kita dan keluarga, bukan sebaliknya menganggap remeh sesuatu yang berharga.



Tidak ada komentar: