Rabu, 22 April 2009

Berburu (Download) Buku Gratis di Gigapedia




Buku...rasanya sudah menjadi kebutuhan hidup kita sehari-hari sama seperti kebutuhan akan sandang, pangan dan hiburan...Tetapi kadang keinginan memiliki buku terhambat dengan harga-harga buku yang semakin mahal..padahal anggaran belanja buku terbatas... terutama untuk mahasiswa. Sepertinya sekarang para mahasiswa tidak punya alasan untuk tidak mampu beli buku karena harga buku yang mahal. Sekarang di era internet ini banyak buku-buku baru dan bagus dapat diperoleh dengan gratis..tis..tis ! Saya sendiri sudah menikmatinya..lumayan ngirit anggaran, keinginan punya bukupun terpenuhi...buku-buku impor boo...!!
Mau berburu buku gratis di internet ?..Ini caranya..Banyak situs-situs yang menawarkan buku gratis..salah satunya adalah http://www.gigapedia.org/ Caranya gampang kok..ikuti ya..
1. Silahkan Buka situs http://www.gigapedia.org/, Pertama kita harus registrasi dulu untuk mendapatkan user id
2. Jika Pendaftaran kita Sukses, silahkan login. Lalu masukkan username dan password dan dibawah kotak password, isikan huruf yang disamarkan di samping nya. lalu pilih login.
3.Setelah berhasil login, tampilan seperti dibawah ini. Silahkan Pilih menu Search untuk mencari e-book. Masukkan kata kunci e-book yang ingin anda cari. misal saya mau cari buku tentang Pangan, maka tulis di item search nya " Food ". (gunakan bahasa inggris ) jangan yang Google e-book ini sih bayar..pilih gigapedia ..ya..



4. Setelah klik Search akan ditampilkan semua koleksi buku yang sesuai dengan keyword yang kita masukkan



5. Setelah itu kita tinggal pilih buku mana yang cocok dengan yang kita inginkan, lalu kita klik pada judul/gambar bukunya, misal yang saya pilih buku ke dua maka akan tampil gambar sebagai berikut :



6. Klik menu LINKs di bagian tengah. Jika ebook yang anda pilih link downloadnya tidak tersedia, Tapi jika e-book yang anda cari link nya ada, tampilannya seperti gambar berikut. Dalam gambar ini ditampilkan beberapa komentar dari orang-orang yang telah berhasil mendownload dan membacanya.



7. Dalam gambar ini ditampilkan beberapa server yang telah menyimpan buku tersebut, kita tinggal pilih server mana yang kita mau, hanya saran dari saya jangan pilih rapidshare karena akan antri panjang untuk mendapatkan buku ini. Pilih saja ifile.it, mihd, megaupload dll. Selanjutnya, dari saya pilih server ifile.it akan muncul gambar sebagai berikut :



8. Setelah itu kita tinggal klik Requeat Ticket, lalu akan muncul gambar selanjutnya untuk proses memasukkan "Captcha"



9. Setelah kita masukkan "Captcha"nya maka proses akan muncul gambar terakhir untuk proses download



10. Biasanya file yang akan kita download berupa compressed file dalam bentuk *.zip atau *.rar yang semuanya bisa kita buka menggunakan winrar atau winzip. File dokumennya sendiri mayoritas menggunakan file pdf atau djvu atau bahkan chm. Untuk membuka file djvu softwarenya bisa dibuka di sourceforge, dan chm biasanya MS Windows sudah otomatis langsung buka, untuk linux kita menggunakan kchmviewer.

Selamat berburu buku gratis ! Thanks to http://www.gigapedia.org dan orang2 yang telah berbaik hati menscan buku-buku gratis di gigapedia.

Minggu, 19 April 2009

Hati-hati..Dendeng dan Abon Daging Sapi dicampur Daging Babi





Kembali masyarakat terhenyak dihebohkan dengan berita tentang pemalsuan makanan yang sangat sensitive bagi umat muslim…yaitu tentang pencampuran daging babi pada produk olahan daging sapi..dendeng dan abon. Oo..ala…kok teganya..demi duit..memalsu..produk makanan yang berhubungan dengan keyakinan agama…
Lalu bagaimana sikap kita..nih ? gak makan dendeng or abon..? padahal itu makanan kesukaan keluarga, ini ada tips untuk memilih dan mewaspadai…dendeng atau abon campuran yang tidak halal…

Merek Dendeng/Abon tidak halal…

Dalam liputan TV beberapa waktu yang lalu dan berita di Koran menyeruak berita tentang telah ditemukan di kota-kota Jakarta, Surabya, Semarang, Bandung dan Malang dendeng/abon sapi yg di campur dengan daging babi. Berdasarkan investigasi telah dibuktikan dan diberitakan dendeng dan abon merek apa saja, yang diproduksi oleh siapa dan dimana yang positif mengandung daging babi.
Merek abon/dendeng yang mengandung daging babi itu ditemukan setelah BPOM menguji 30 merek dendeng dan abon sapi yang terdiri dari 15 dendeng dan 20 abon. “Hasilnya, ditemukan 5 merek dendeng positif DNA babi. Itu positif mengandung daging babi dan daging celeng,” kata Kepala BPOM Khusniah Rubiana Thamrin Akib dalam jumpa pers di kantor BPOM, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis (16/4/2009).
Kelima dendeng merek ini ditemukan di sejumlah pasar tradisional di Surabaya, Bandung, Jakarta, Semarang, Jambi, dan Bogor.
Berikut kelima merek tersebut:
- Dendeng/abon Cap Kepala Sapi
- Dendeng/abon Cap Limas
- Dendeng/abon Cap ACC
- Dendeng Sapi Istimewa Beef Jerky Lezaaat
- Dendeng Sapi Istimewa Cap 999

Dendeng/Abon Sapi Gurih Cap Kepala Sapi, produsennya tidak diketahui, Abon/Dendeng Sapi Cap Limas produsennya Langgeng Salatiga dan fiktif. Selanjutnya, Abon/Dendeng Sapi Asli Cap ACC, produsennya tidak diketahui. Dendeng Sapi Istimewa Beef Jerky Lezaat, produsennya MDC Food Surabaya, Indonesia. Dendeng Sapi Istimewa No 1 Cap 999, produsennya S Hendropurnomo Malang.
Pada dendeng dan abon daging babi dikemas dan ditulis sebagai daging sapi. Bahkan ada cap halalnya. Konsumen agak sulit membedakannya. Daging celeng atau babi hutan adalah hasil perburuan yang dijual kepasar atau penampung daging. Sedangkan daging babi berasal dari peternakan babi. Oleh karena itu harga daging celeng lebih murah sekitar Rp 18 ribu per kg . Harga daging celeng atau babi yang lebih murah itulah mungkin menyebabkan pengusaha yang tak bertanggung jawab mencampur nya ke daging sapi untuk dibuat dendeng atau abon.


Membedakan daging dan dendeng Sapi, Babi atau Celeng






Ciri-ciri daging babi dan bedanya dengan daging sapi. Baunya amis, berair, dan kelihatan lebih pucat. Sedangkan daging sapi warnanya merah terang, lemak kekuningan. Tetapi agak sulit membedakan daging celeng dengan daging sapi. Daging celeng warnanya lebih merah dari daging babi biasa dan secara fisik sangat mirip dengan daging sapi. Daging babi seratnya tidak terlihat, tetapi kalau daging celeng seratnya tidak beda dengan daging sapi, Namun bedanya, kalau sudah dimasak daging celeng lebih cepat masak daripada daging sapi meskipun secara fisik, jika ditekan dengan tangan, daging celeng hampir sama kerasnya dengan daging sapi.
Mungkin lebih mudah membedakannya dengan melihat harganya, harga daging sapi saat ini berkisar Rp50.000-Rp60.000 per kilogram. Bila ditemukan daging dengan harga lebih murah, dibawah harga Rp 40.000 per kilogram, kita harus meneliti dan meningkatkan kewaspadaan. Jangan sembarangan beli, harganya memang murah tapi kualitas daging dan kehalalan bisa jadi tidak terjamin,
Untuk mengetahui ciri-ciri dendeng oplosan daging babi ini memang tidak mudah. Daging oplosan baunya lebih menyengat aroma rempah-rempah dibanding aroma daging segar serta warnanya lebih merah dan harganya lebih murah…karena itu harus lebih waspada bila produk daging sapi dendeng atau abon harganya lebih murah…
Yang sulit membedakan abon oplosan..karena produk abon berupa hancuran daging..sulit untuk membedakannya secara sensoris…

Pelanggaran UU Perlindungan Konsumen

Tindakan produsen tersebut jelas telah melanggar Undang-undang (UU) Perlindungan Konsumen Tahun 1999. Bahkan pelaku telah melanggar 3 UU sekaligus, yaitu UU perlindungan konsumen pasal 61, pasal 62, dan pasal 63, yaitu tentang standardisasi produk yang dilegalkan.Selain itu, kasus tersebut pun jelas merupakan tindak pidana, sebagaimana yang diatur dalam KUHP pasal 378 tentang penipuan.Ini jelas penipuan, karena ada label halal pada kemasannya, sementara isinya mengandung daging babi.

Banyaknya kasus penipuan seperti ini menunjukkan masih lemahnya UU perlindungan konsumen. Untuk mengantisipasinya perlu dibentuk Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN)di setiap wilayah. Saat ini BPKN hanya ada di Jakarta. BPKN sebenarnya adalah wadah yang menghimpun berbagai instansi yang berhubungan dengan masalah perlindungan konsumen.

Seorang ulama ada berkata “ bila produk telah ditulis halal oleh produksennya…dan ternyata tidak halal..maka bila kita mengkonsumsinya dan yakin produk tersebut halal.. dosanya akan ditanggung oleh si produksen…” “Ah..betulkah…?!” . Untuk amannya lebih baik tidak mengkonsumsi saja ya…kecuali bikinan sendiri….repot deh…..!!.

Suplemen, Apakah Masih Perlu ?





Iklan di TV setiap hari dengan gencar mengiklankan suplemen untuk kita konsumsi agar menjamin tubuh tetap sehat. Bermacam jenis suplemen ditawarkan dari yang menambah stamina, “obat Kuat”, anti penuaan dini, anti keropos tulang, dan lain sebagainya. Pertanyaannya : “apakah kita wajib atau perlu mengkonsumsi suplemen, agar tubuh tetap sehat dan bugar ?”. “Apakah makanan bergizi yang kita konsumsi sahari-hari tidak cukup untuk menjaga kesehatan tubuh kita ?”. Apakah sebenarnya suplemen itu ? Bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan ?
Suplemen adalah segala bentuk makanan berkhasiat atau tidak, biasanya terdapat dalam bentuk kapsul, tablet, serbuk atau sirup yang diambil sebagai makanan tambahan untuk memenuhi kekurangan nutrisi dalam makanan harian. Sebenarnya, orang dewasa yang sehat dianggap telah mendapat zat gizi atau nutrisi yang mencukupi untuk dirinya. Pada wanita atau laki-laki misalnya, sepanjang ia menerapkan diet seimbang kalori cukup, makan bervariasi, makan sayur dan buah dalam jumlah cukup serta bervariasi, maka sebenarnya ia tidak memerlukan suplemen. Namun, tak sedikit wanita yang pola makannya kurang baik, jarang makan buah dan sayur, suka melakukan diet, atau berolahraga terlalu keras. Hal inilah yang membuat wanita sering mengalami kekurangan vitamin dan mineral. Untuk menutupi kekurangan nutrisi inilah diperlukan suplemen. Khusus untuk wanita, asupan suplemen diperlukan pula untuk menutupi kekurangan nutrisi yang disebabkan oleh periode menstruasi, hamil, menyusui, masa-masa premenopause, dan menopause. Kebutuhan wanita akan zat gizi makro (makronutrien) seperti karbohidrat, protein, dan lemak, sebenarnya hampir sama dengan laki-laki, hanya saja jumlah kebutuhan kalori lebih sedikit. Namun, kebutuhan wanita akan beberapa jenis vitamin dan mineral, memang berbeda dengan pria. Dalam hal ini, jika seorang wanita ingin mengonsumsi suplemen, disarankan untuk memilih suplemen yang mengandung vitamin dan mineral berikut ini:

* Vitamin A
Vitamin ini berfungsi untuk menjaga lapisan epitel pada jaringan kulit, mata, dan vagina. Vitamin A juga berguna untuk menjaga daya tahan tubuh.

* Betakaroten
Provitamin A ini berperan sebagai antioksidan dan mencegah kerusakan pada sel-sel tubuh.

* Vitamin C
Vitamin ini berfungsi dalam pembentukan kolagen, penyembuhan luka, mencegah radang gusi, serta menjaga daya tahan tubuh.

* Vitamin D
Vitamin ini berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium pada tulang.

* Zat besi
Zat yang terdapat dalam semua sel tubuh ini berperan penting dalam memproduksi sel darah merah dan menjaga daya tahan tubuh.

* Kalsium
Komponen terbesar dari tulang dan gigi ini berfungsi untuk meningkatkan massa tulang.

* Asam folat
Bagian dari vitamin B ini berguna bagi para ibu yang sedang hamil. " Kekurangan zat ini, bisa-bisa nanti ibunya melahirkan bayi cacat yang menderita kelainan pada susunan saraf pusat," Kekurangan asam folat juga dapat meningkatkan risiko terserang penyakit jantung.

* Phytoestrogen
Zat yang mirip estrogen ini berguna untuk mengurangi gejala menopause pada wanita.

Sekarang ini, bentuk suplemen sudah campur-baur dari mulai bentuk makanan hingga minuman. Tapi sebetulnya, bentuk dasar suplemen adalah tablet atau sirup. "Di sini konsumen perlu hati-hati. Karena ada hal-hal yang tidak lazim dalam makanan kita, seperti hormon." Selain itu, konsumsi suplemen ini juga berbeda pada setiap periode. Misalnya, zat besi. Konsumsi zat besi pada gadis remaja tentu berbeda dengan konsumsi zat besi pada wanita yang telah menopause. "Karena kebutuhannya beda, konsumsilah sesuai kebutuhan."

Tak bikin gemuk
Banyak orang berpendapat, konsumsi suplemen akan membuat gemuk. "Padahal tidak begitu," Justru, konsumsi suplemen ini diperlukan untuk menutupi kekurangan asupan nutrisi pada tubuh. Memang, ada beberapa orang yang mungkin akan mengalami kembung atau sembelit ketika mulai minum suplemen. Bagi mereka yang mengalami gejala seperti itu, untuk mulai dengan dosis rendah, lalu perlahan-lahan ditingkatkan sampai sesuai dengan asupan yang diperbolehkan. "Yang jelas, jangan sampai megadosis, karena hal itu bisa menghalangi penyerapan vitamin pada tubuh."

Karena itu, untuk mengonsumsi suplemen sesuai dosis yang dianjurkan dokter. Misalnya untuk zat besi, jumlah zat besi yang bisa diserap tubuh setiap hari hanya 1 mg atau setara dengan 10 - 20 mg zat besi yang terkandung dalam makanan. Kemudian untuk vitamin C, dosisnya adalah 60 mg per hari. "Di atas itu, justru malah bikin sakit." Selain itu, yang harus diingat adalah, suplemen tidak bisa menggantikan vitamin dan mineral yang ditemukan dalam makanan. Jadi, selain mengonsumsi suplemen sebagai makanan tambahan, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang!

Senin, 06 April 2009

DAUN ULAR...... Obat Demam Berdarah Paling Ampuh. ?




Daun ULAR, alias Daun UBI JALAR.

Di Indonesia daun atau buah jambu biji dipercaya dan memang sudah diteliti berpengaruh terhadap peningkatan trombosit darah yang ngedrop karena penyakit demam berdarah. Lain di Negara tetangga Philippine, disana daun ular alias ubi jalar justru dipercaya dapat menaikkan trombosit penderita demam berdarah. Di Philippine, sedang populer sekali daun ular dan beberapa kali menjadi topik seminar kesehatan bahasa sononya “comote" atau "kamote”. Ini adalah email dari seorang teman…
Penggunaan daun ubi jalar untuk penyakit deman berdarah, cara penggunaannya adalah : ambil pucuk daun ubi jalar sebanyak porsi ikatan sayuran, rebus dengan seliter air selama lebih dari 5 menit rebus/godok selama 1 jam juga boleh. Minum sebagai pengganti air minum, berarti sekitar seliter sehari ya.., Ingat..bukan daun singkong lho... tapi daun ubi jalar.
Resep ini sudah dicoba oleh teman saya beberapa kali. Ponakannya kena DBD, trombositnya 80 ribu, sehari diberi rebusan daun ular, langsung naik diatas 150 ribu. Isteri teman saya juga di "vonis" DBD oleh dokter, tanpa lihat hasil labnya, langsung di kasih daun ular besoknya ditest . Trombositnya menjadi 396… manjur banget ya…!!. Kalau untuk usaha penyembuhan..boleh dicoba nih..

Mengandung komponen Fenol

Keyakinan rebusan daun ular..eh.. ubi jalar sebagai peningkat trombosit akibat demam berdarah memang masih perlu penelitian lebih lanjut seperti juga manfaat daun jambu biji. Tetapi memang daun ubi jalar ini mengandung senyawa bioaktif yang termasuk komponen fenol, tanin juga vitamin C yang mungkin berpengaruh terhadap peningkatan imunitas tubuh bahkan peningkatan trombosit.
Penelitian senyawa bioaktif sebagai obat masih terbuka lebar…kenapa tidak ? Senyawa bioaktif tanaman atau fitokimia memang dapat berpotensi sebagai obat untuk melawan berbagai penyakit. Senyawa alami ini tidak beresiko tinggi seperti halnya obat-obat sintetis selain tersedia harganya juga lebih murah atau terjangkau.

Daun Jambu biji obat Demam Berdarah ?






Sekarang ini musim apa hayo..? Pasti jawabnya ..musim duku, musim duren…koq gak ada yang menjawab musim demam berdarah…padahal disekitar kita banyak yang sedang menderita penyakit yang disebabkan nyamuk ini..lho !. Penyakit demam berdarah memang selalu datang diwaktu pergantian musim panas kehujan atau hujan ke panas…soalnya banyak air tergenang.. Penyakit ini sudah banyak membawa korban jiwa..oleh karena itu segala usaha pasti kita usahakan untuk menangkal atau mengobati penyakit yang satu ini. Jadi teringat betapa paniknya waktu anakku terkena penyakit ini…harus dirawat di rumah sakit…
Selama ini kita mengenal buah jambu biji merah yang berkhasiat sebagai obat demam berdarah. Tetapi menurut sebuah penelitian dibuktikan bahwa daun jambu biji/klutuk lebih ampuh daripada buah jambu biji merah. Cara penggunaannya adalah : 9 lembar daun jambu biji direbus dengan 5 gelas air sampai menjadi 3 gelas. Saring dan dinginkan, diminum 3 x 1 gelas/hari. Air rebusannya berwarna coklat kehijauan dengan rasa agak sepet.

Anti-Demam Berdarah, Bukan Buah, Tapi Daun

Jus jambu biji merah. Buah anggota famili Myrtaceae itu memang populer sebagai pendongkrak trombosit. Trombosit penderita demam berdarah lazimnya anjlok, hanya 40.000/ul; ambang batas, 10.000/ul-- 450.000/ul. Virus DBD menginfeksi sel darah putih dan kelenjar getah bening. Akibatnya trombosit penderita demam turun drastis.
Benarkah buah jambu biji mampu mengatrol nilai trombosit? Hasil riset Prof.Dr.Soegeng Soegijanto SpA(K), DTM & H dan Harjono Achmad -keduanya dari fakultas kedokteran Universitas Airlangga- mematahkan mitos itu. Yang berkhasiat sebagai anti-DBD itu justru daun jambu biji. Mereka menguji klinis acak terkontrol tersamar ganda di bagian anak RSU.Dr.Soetomo, Surabaya. Riset berlangsung setahun sejak Oktober 2004. Duapuluhdua pasien diberi satu sendok teh ekstrak daun jambu biji. Frekuensinya 3 kali sehari selama 3-4 hari berurutan. Hasilnya angka trombosit melonjak hingga 100.000/ul. "Ini menjadi khabar baik karena daun jambu biji sangat mudah diperoleh" ujar Soegeng, guru besar ilmu kesehatan anak itu.

Trombosit


Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti penyakit paling ditakuti karena berujung pada kematian. Dari 4.224 kasus yang didata Dinas Kesehatan Jawa Timur pada 2000, sebanyak 42 penderita atau 0,99% diantaranya meninggal dunia. Jumlah itu sebetulnya sudah turun dibandingkan setahun sebelumnya. Penyakit yang pertama kali dideteksi di tanah air pada 1968 itu mencapai persentase case fatality rate sebesar 1,02% dari 3.000 kasus.
Gejala penyakit yang paling banyak menyerang kelompok usia 5-9 tahun itu berupa demam tinggi mendadak selama 2-7 hari, pembesaran hati dan penurunan denyut nadi. Namun gejala yang paling ditakuti adalah terjadinya pendarahan dan kebocoran plasma akibat destruksi trombosit dalam darah meningkat. Pasien mengalami syok.
Menurut DR.Drs.Suprapto Ma'at, AptMS, dari Laboratorium Patologi Klinis Universitas Airlangga, syok akibat merosotnya jumlah trombosit perlu cepat ditangani. "Karena disitulah kunci utama menghindari kematian", ujar doktor Ilmu Kedokteran dari Universitas Airlangga itu.
Apalagi pengobatan yang dilakukan selama ini baru bersifat suportif, berdasarkan kelainan seperti perembesan plasma. Asupan garam isotonik atau larutan ringer asetat hanya mengganti volume plasma yang hilang. Padahal untuk mengobati penyebab utama trombostapenia--gangguan fungsi trombosit-- belum ada. "Selama ini masyarakat mencobanya meminum jus buah jambu batu", ujar Suprapto.

Senyawa Bioaktif Quercentin

Mengapa daun jambu biji ampuh mengatasi BDB? Sejatinya daun jambu sudah lama kondang sebagai obat tradisional. Selain taninnya mujarab mengatasi diare, penelitian lain menunjukan khasiat berbeda, antibatuk dan antimikrobial. Tak kurang dari 40 senyawa kimia terdapat disana. Sebut saja golongan aldehid, guanin dan quercentin. Yang disebut terakhir senyawa pokok penambah jumlah trombosit. "Kadar Quercentin di buah jambu biji lebih sedikit daripada di daun. Kandungan di selembar daun bisa sama dengan di sekilo buah", ungkap Suprapto.
Dari uji klinis yang dilakukan Suprapto dan kawan-kawan, quercentin dari golongan flavonoid itu efektif secara cepat menaikan jumlah trombosit melalui mekanisme peningkatan jumlah sitokin. Didalam tubuh sitokin berperan meningkatkan kekenyalan pembuluh darah sekaligus mengaktifkan sistem pembekuan darah.
Laju itu terlihat dari uju kecepatan pencapaian jumlah trombosit per jam yang dilakukan Soegeng. Kelompok penderita nonsyok dan syok yang diberi 500 mg ekstrak daun jambu, rata-rata mencapai jumlah trombosit di atas 100.000/ul dalam waktu 16,36 jam. Tanpa ekstrak, rata-rata 33,82 jam. Padahal, saat kritis timbulnya pendarahan berkisar antara 24-48 jam sesudah infeksi virus.

Hambat RNA virus

Menurut Prof.Dr.Sumali Wiryowidagdo, quercentin diduga dapat menghambat enzim pembentuk RNA virus dengue. "RNA berperan dalam sintesis protein. Jika pembentukan RNA virus terganggu, virus dapat mati sehingga jumlah trombosit meningkat", ujar kepala Pusat Studi Bahan Alam (PS-OBA) Jurusan Farmasi F-MIPA Universitas Indonesia itu.Masih pendapat Sumali, daun jambu biji yang tidak terlalu tua dan muda paling baik dipakai. Alasannya jika terlalu tua, flavonoid banyak mengalami oksidasi sehingga dikhawatirkan kurang efektif. Pun pada daun muda. Kandungan flavonoid belum mencukupi. "Penyemprotan pestisida dan pemupukan yang biasa dilakukan tidak berpengaruh terhadap zat aktif yang dikandung", ujar doktor Biokimia alumnus Institut Teknologi Bandung itu.
Pembuatan ekstrak daun jambu bisa dilakukan dengan maerasi-pembuatan ekstrak dengan direndam. Caranya, setelah dikeringkan daun jambu dibuat serbuk. Untuk mendapat ekstrak yang diinginkan ia dilarutkan dalam etanol 96% dengan perbandingan serbuk:etanol, 1:10. Campuran itu diaduk beberapa jam lalu disaring 3 kali. Penyaringan diulang lagi sebanyak 3 kali untuk menghilangkan pengaruh etanol.
Namun, dalam kondisi darurat Suprapto menyarankan merebus 5 lembar daun dalam 3 gelas air hingga tersisa segelas. "Air rebusan diminum sehari sekali selama 3-4 hari", ujar anggota Komite Nasional Penilai Obat Tradisional dan Suplemen Makanan BPOM itu. Hasilnya sama, trombosit cepat meningkat.

Ekstrak Daun Jambu Biji Bisa Mengatasi Demam Berdarah

Konferensi pers BPOM beserta Fakultas Kedokteran Unair. Merujuk hasil kerja sama penelitian Fakultas Kedokteran Unair dan BPOM, ekstrak daun jambu biji bisa menghambat pertumbuhan virus dengue. Bahan itu juga meningkatkan trombosit tanpa efek samping. Masyarakat mesti memperhatikan informasi penting ini. Berdasarkan hasil kerja sama dalam uji pre klinis Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang dilansir di Jakarta, Rabu (10/3) siang, ekstrak daun jambu biji dipastikan bisa menghambat pertumbuhan virus dengue penyebab demam berdarah dengue (DBD). Bahan itu juga mampu meningkatkan jumlah trombosit hingga 100 ribu milimeter per kubik tanpa efek samping. Peningkatan tersebut diperkirakan dapat tercapai dalam tempo delapan hingga 48 jam setelah ekstrak daun jambu biji dikonsumsi.
Menurut Kepala BPOM dokter Sampurno, sampai saat ini obat demam berdarah memang belum ditemukan. Tak heran bila pola pengobatannya pun hanya bersifat pendukung semata. Sampurno menambahkan, setelah uji lebih lanjut yang dilakukan tim peneliti yang dipimpin Profesor Doktor Sugeng Sugiarto itu, diharapkan ekstrak daun jambu biji dapat dijadikan obat antivirus dengue berupa suplemen yang dipasarkan ke masyarakat. Di antaranya dalam bentuk kapsul buat orang dewasa dan sirup untuk anak-anak.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, sebenarnya di Bangkok, Thailand, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pernah berhasil membuat vaksin Dengue Divalen dan Trivalen, buat mengatasi wabah demam berdarah alias Dengue Hemorrhagic Fever. Namun sampai saat ini, vaksin tersebut belum dipasarkan di Indonesia. Alternatif yang muncul adalah memperbanyak minum air putih untuk mengembalikan homeostatis (kecenderungan menetap dalam keadaan tubiuh normal dalam organisme) cairan tubuh. Solusi lainnya adalah pasien diberi jus bambu biji yang memiliki kandungan vitamin C dan vitamin A yang tinggi. Vitamin C berfungsi dalam meningkatkan kecerdasan sel, sedangkan vitamin A berfungsi menjaga regenerasi sel agar selalu tepat waktu.
Kehadiran dua vitamin ekstra dalam ekstrak jambu biji tadi amat penting. Merujuk pada contoh kasus uji coba, pasien DBD yang menerima kapsul ekstrak jambu biji berdosis 3X2 setiap hari selama lima hari, mendapat pasokan trombosit baru lebih besar dari 100 ribu per ml pada hari terakhir. Itu lantaran asam amino dalam jambu biji mampu membentuk trombopoitin dari serin dan threonin, yang berfungsi dalam proses maturasi megakariosit menjadi trombosit.
(Diambil Dari berbagai Sumber)